Osama Dan Obama

Osama & Obama Cinta Damai
Osama bin Laden tewas oleh operasi militer Amerika Serikat di Kota Abbottabad, 100 kilometer utara Islamabad, ibu kota Pakistan. Ini berita besar di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, rakyat bersorak-sorai karena pasukan negara itu telah membunuh seorang bandit besar yang dikejar dengan kekuatan pasukan perang dunia.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan kepada dunia bahwa tewasnya pemimpin Al-Qaeda yang sangat dicari itu adalah kemenangan dunia atas terorisme. Dan, untuk kesekian kali Obama menegaskan bahwa perang terhadap terorisme, khususnya kepada jaringan Osama, bukan perang terhadap Islam.

Benarkah dunia telah memenangi perang terhadap terorisme karena sukses membunuh seorang Osama bin Laden yang diburu selama 10 tahun? Jawabnya, belum.

Terorisme telah diyakini sebagai perang dunia baru. Teroris bermunculan dari waktu ke waktu. Yang satu tewas yang lain hadir. Osama bin Laden menjadi fenomenal karena kemampuan kaderisasi yang luar biasa pesat dengan dukungan keuangan pribadi yang juga luar biasa.

Dia sukses menggabungkan kemampuan finansial dengan frustrasi sosial serta kemuliaan perjuangan jihad. Kemampuan inilah yang menyebabkan pengagum-pengagum Osama bertebaran di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mereka menganggap Osama tidak saja tokoh perlawanan, tetapi juga ideologi yang menggiurkan.

Berbicara tentang Osama tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan tentang Amerika Serikat, negara yang kini dipimpin Obama. Ada hubungan kausal yang kuat antara negara Obama dan Osama.

Osama adalah anak manis yang pernah dibesarkan Amerika ketika mempersenjatai rakyat Afghanistan menentang pendudukan Uni Soviet. Ketika Uni Soviet berhasil diusir, Osama merasa dicampakkan Amerika sehingga berbalik memusuhi negeri Obama.

Rivalitas hebat antara Osama dan negeri Obama kemudian membenarkan tindak kekerasan. Atas nama terorisme atau demi membasmi Osama, negeri Obama membenarkan semua tindakan kekerasan di negara mana saja di dunia ini. Dan, Osama pun sama. Atas nama kebencian kepada Amerika, segala bentuk kekerasan dianggapnya sah.

Permusuhan Osama dan Obama membelah dunia ke dalam polarisasi Timur-Barat yang gawat. Itulah yang menyebabkan banyak orang menyatakan terorisme adalah perang dunia baru.

Terorisme adalah musuh dunia. Terutama karena terorisme membunuh manusia yang tidak berdosa. Akan tetapi, dunia, terutama Amerika, sesungguhnya tidak belajar dari perang terhadap terorisme itu sendiri. Yaitu kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan sampai kiamat.

Karena itu, terorisme harus didekati ke pemicunya yang paling utama. Yaitu ketidakadilan, lokal, maupun global, yang menggelorakan frustrasi berkepanjangan.

Ini tugas dunia, terutama Obama yang kini memimpin Amerika yang menjadi jagoan tunggal dunia. 

News in English:
Osama bin Laden was killed by U.S. military operations in the city of Abbottabad, 100 kilometers north of Islamabad, the capital of Pakistan. This is big news around the world. In the United States, people cheered as the country's troops have killed a large bandit who pursued with world war troop strength.
United States President Barack Obama announced to the world that the death of al-Qaeda leader who is sought it is the world's victory over terrorism. And, for the umpteenth time Obama asserted that the war against terrorism, especially the network of Osama, not a war against Islam.
Is it true that the world has won the war against terrorism because it successfully killed a Osama bin Laden is hunted for 10 years? The answer, not yet.
Terrorism has been believed to be a new world war. Terrorists appear from time to time. Which one killed the others present. Osama bin Laden to be phenomenal because of the remarkable regeneration ability rapidly with personal financial support was also extraordinary.
He successfully combines the financial capabilities with social frustration and the glory of the struggle of jihad. Ability is what causes admirers admirer of Osama scattered in various parts of the world, including Indonesia. They think Osama is not just opposition figures, but also a seductive ideology.
Speaking of Osama can not be released from talks about the United States, a country which is now led by Obama. There is a strong causal relationship between Obama and Osama state.
Osama is a sweet boy who never grew up America when arming the people of Afghanistan against the Soviet occupation. When the Soviet Union successfully expelled, Osama was America that turned hostile to cast Obama country.
Great rivalry between Osama and Obama then justify domestic violence. In the name of terrorism or for the sake of killing Osama, Obama country justify all acts of violence in any country in the world. And, Osama was the same. On behalf of hatred to America, all forms of violence considered legitimate.
Hostility Osama and Obama split the world into East-West polarization of emergency. That is what causes many people claim terrorism is a new world war.
Terrorism is the enemy of the world. Mainly because of terrorism to kill innocent human beings. However, the world, especially Americans, really do not learn from the war on terrorism itself. That violence will only give birth violence until doomsday.
Therefore, terrorism should be approached to trigger the most important. That is injustice, local, and global, which inflame prolonged frustration.
This task of the world, particularly Obama, who now leads America into a single world champion.


MOTIVATOR TODAY :

Bagi jiwa-jiwa saudara kami
yang membaca doa ini,
kami mohon Engkau merestui doa ini.
...

Tuhan, ringankanlah beban kami,
atau kuatkanlah pundak kami
untuk memikul beban yang besar.

Kuatkanlah hati kami,
sehingga kami sama sekali tak terusik
oleh cemooh, hinaan, dan fitnah.

Baikkan dan besarkanlah rezeki kami,
agar kami dapat membiayai kehidupan
yang baik bagi keluarga tercinta.