Apa kabar Pemuda Indonesia 2011

PEMUDA INDONESIA
Anak Muda,
Rambutmu kini menjadi merah
Entahlah, kau cat dengan uang dari orang tuamu
ataukah sekedar ikut-ikutan teman

Anak Muda,

Ada besi melingkar menembus telingamu
Tak hanya kaum hawa
Engkau pun sekarang memakainya
Bukan semakin keren
Tapi semakin membuatmu wanita

Anak Muda,

Pakaianmu yang rapi sewaktu SMA
Telah berubah saat jadi mahasiswa
Sobek sana, sobek sini
Bukan karena usang, tapi memang kau sengaja

Anak Muda,

Sebatang rokok selalu menemanimu
Rupiah demi rupiah kau bakar
Pengobat stress kilahmu
Padahal kau sedang bahayakan diri dan sekitarmu
Kau benci orang egois
Padahal kau sendiri termasuk bagiannya

Anak Muda,

Usia yang semakin bertambah
Tak juga membuatmu berbenah
Waktu demi waktu
Engkau habiskan begitu saja berlalu
Dari warung ke warung
Dari mall ke mall
Esensi sama dengan tempat yang beda

Anak Muda,

Bapak dan ibu cemas memikirkanmu
Dulu anak sholih yang mereka pinta
Tiap malam, tiap selesai ibadah
Beliau sempatkan doa untukmu
Namun, apa balasmu?
Justru tingkahmu membuatnya murka
Dari hari ke hari

Anak Muda,

Ayahmu banting tulang bermandi peluh
Mengusahakan biaya sekolah dan makanmu
Sedang ibumu
Sabar mengajarimu berhitung satu dua
Dan mengeja a be ce de
Namun, apa baktimu?

Anak Muda,

Masa mudamu menentukan masa tua
Barangsiapa bersantai di waktu muda
Pasti akan bersusah payah di waktu tuanya
Dan sebaliknya,
Barangsiapa bersusah payah di masa muda
Kelak tinggal menuai nikmatnya hari tua

Anak Muda,

Bukan tampangmu yang bisa kau banggakan
Bukan pula penampilanmu nyentrikmu
Bukan pula aksesoris dan gayamu
Tapi berbanggalah karena karyamu
Berbanggalah karena kebaikanmu
Dan berbanggalah karena keluhuran budimu

Anak Muda,

Pilihan sekarang ada di tanganmu
Diam berarti menanti kehancuran
Berubah berarti menata masa depan
Renungkan, pikirkan
Dan segeralah ambil keputusan 


Articles in English:
Young Children, Your hair is now red I do not know, you paint with the money from your parents or simply went along with friends
Young Children, There is a circular iron pierce your ears Not only the weaker sex You are now wearing Not getting cool But the more makes you a woman
Young Children, Your clothes are neat when high school Has changed as a student Sobek there, torn here Not because of obsolescence, but did you intentionally
Young Children, A cigarette always accompany Rupiah for dollars you burn Healing stress kilahmu And you're endanger yourself and around you You hate selfish people And you own, including parts thereof
Young Children, Increasing age There also makes clean up Time after time You spend just passed From stall to stall From mall to mall Essence the same as a different place
Young Children, Ladies and anxious thinking First they asked Salih child Every night, every completed worship He is a time of prayer for you However, what balasmu? Precisely tingkahmu makes wrath From day to day
Young Children, Your father is busting his gut bathed in sweat Ensuring school fees and your eating Who's your mother Patience teaches you to count one of two And spell a few de ce However, what baktimu?
Young Children, Determine your youth of old age Whoever relax at a young age It will definitely struggled in his old time And conversely, Anyone who struggled in his youth Later reap the joy of living the old days
Young Children, Not you look like you could be proud of Nor appearance nyentrikmu Not all accessories and your style But be proud because of your work Be proud because of your kindness And be proud because your mind nobleness
Young Children, Choice is yours now Silence means of destruction awaits Change means managing future Think, think And immediately take a decision

 

MOTIVATOR TODAY :


Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Aku terkhianati.
...
Aku tahu aku harus menerima kemungkinan
datangnya kekecewaan,
tapi aku harus lebih meyakini kepastian
pemenuhan harapan.

Harapan adalah kekuatan
untuk meringankan bebanku,
karena harapan adalah jembatan
yang menghubungkan antara satu doa
ke doaku berikutnya.

Tuhan, aku hanya berharap kepada-Mu.

Keluarkanlah hatiku dari kesedihan ini

Aamiin